Pages

BAB 5 PERSEROAN TERBATAS : DIVIDEN, SALDO LABA DAN PELAPORAN LABA

Minggu, 30 April 2017

BAB 5 PERSEROAN TERBATAS : DIVIDEN, SALDO LABA, DAN PELAPORAN LABA

NAMA : LIVIA MEGA RAHMAYANTI
NPM : 54216082
KELAS : 1DF03

1.      DIVIDEN
adalah pembagian oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya secara pro rata (proporsional)

Ø  JENIS-JENIS DIVIDEN
A.    Dividen tunai
adalah pembagian uang tunai secara pro rata kepada pemegang saham. Untuk dapat membayar dividen tunai, sebuah perusahaan harus memiliki :
1.      Saldo laba
2.      Kas yang cukup
3.      Pengumuman dividen

B.     Dividen saham
adalah pembagian saham perusahaan yang bersangkutan secara pro rata kepada pemegang sahamnya,  artinya, saham yang kita miliki  lebih banyak, tetapi presentase kepemilikannya tidak berubah
-          Tujuan dan manfaat dividen saham
1)      Memenuhi harapan pemegang saham untuk mendapatkan dividen tanpa mengeluarkan uang tunai
2)      Meningkatkan daya jual perusahaan. Ketika jumlah saham di pasar meningkat, harga pasar saham per lembarnya akan turun. Penurunan harga pasar tersebut akan memudahkan para investor yang lebih kecil untuk membeli saham perusahaan.
3)      Menekankan bahwa sebagian  dari ekuitas pemegang saham telah diinvestasi ulang secara permanen ke dalam usaha (dan tidak tersedia untuk dividen tunai)

-          Pengaruh dividen saham
Dividen saham mengubah komposisi ekuitas pemegang saham, karena bagian saldo laba ditransfer ke modal disetor. Meskipun demikian, total ekuitas pemegang saham tetap sama. Dividen saham juga tidak mempengaruhi nilai nominal maupun nilai yang tertera di saham. Tetapi jumlah saham yang beredar akan naik, dan nilai buku per saham akan turun.

-          Pemecahan saham
yaitu menurunkan nilai nominal atau nilai yang tertera di saham. Tujuan pemecahan saham adalah meningkatkan daya jual saham dengan cara menurunkan nilai pasar per lembarnya. Nilai pasar yang lebih rendah juga akan memudahkan perusahaan untuk menerbitkan saham tambahan.

2.      SALDO LABA
saldo laba atau laba ditahan (retained earnings) adalah laba yang tidak dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya.
Ø  BATASAN PENGGUNAAN SALDO LABA
1.)    Batasan legal
Terdapat undang undang yang mengharuskan perusahaan membatasi penggunaan saldo labanya untuk pembelian saham treasuri. Batasan tersebut menjaga keutuhan jumlah modal disetor perusahaan yang untuk sementara waktu dipegang dalam bentuk saham treasuri. Ketika saham treasuri dijual, batasan tersebut dihapuskan.

2.)    Batasan kontraktual
Kontrak utang jangka panjang mungkin mensyaratkan batasan penggunaan saldo laba. Batasan tersebut membatasi penggunaan saldo laba untuk pembayaran dividen. Jadi, kemungkinan perusahaan untuk membayar utangnya menjadi lebih tinggi.

3.)    Batasan sukarela
Dewan direksi mungkin secara sukarela membatasi penggunaan saldo laba untuk tujuan tujuan tertentu. Dengan membatasi jumlah pembayaran dividen, maka perusahaan akan memiliki uang lebih banyak untuk membiayai ekspansi yang direncanakan.

Ø  PENYESUAIAN PERIODE SEBELUMNYA
Koreksi kesalahan atas laporan keuangan yang telah diterbitkan sebelumnya dan dicatat langsung ke akun saldo laba.
3.      LAPORAN SALDO LABA
laporan keuangan yang menunjukkan perubahan saldo laba selama setahun berjalan, dibuat berdasarkan akun saldo laba , transaksi dan peristiwa yang mempengaruhi saldo laba.
Ø  Yang dapat mengurangi saldo laba
1)      Rugi bersih
2)      Penyesuaian periode sebelumnya atas lebih saji laba bersih
3)      Dividen tunai dan dividen saham
4)      Sebagian penjualan saham treasuri

Ø  Yang dapat menambah saldo laba
1)      Laba bersih
2)      Penyesuaian periode sebelumnya atas kurang saji laba bersih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS