Nama : Livia Mega Rahmayanti
Kelas : 2DF02
NPM : 54216082
TIPE DAN PROFIL WIRAUSAHA

Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa
berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil
akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada
kondisi risiko atau ketidakpastian.

Kewirausahaan (entrepreneur) merupakan persoalan
penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan
atau kemunduran ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan dan
peranan dari kelompok wirausahawan ini. Tidak ada satu bangsa di dunia ini yang
mampu menjadi negara maju tanpa ditopang oleh sejumlah pemuda dan masyarakat
yang berwirausaha.
Seperti yang kita
ketahui, bahwa Pengangguran di Indonesia yang semakin meningkat per harinya,
kesempatan dan lowongan kerja yang minim, serta pendidikan yang rendah maupun beberapa
orang yang sudah berpendidikan tinggi namun belum mampu menjadi tumpuan ekonomi
negara dan menjadi pengangguran-pengangguran terdidik, memotivasi setiap orang
untuk mendirikan suatu usaha kecil dan menengah atau berwirausaha. Ya, inilah
jalan keluarnya. Berwirausaha kini telah menjadi “gaya hidup” di kalangan
masyarakat Indonesia. hanya bermodalkan minat, bakat serta kemampuan dalam
mengelolanya mereka bisa mendapatkan profit yang cukup menjanjikan. Mereka yang
berwirausaha mampu menjadi pendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara
dan menekan masalah pengangguran di Indonesia.
Dalam hal ini,
seseorang wirausahawan sukses asal Surabaya bernama Hendy Setiono mengawali
karirnya dengan membuka usaha kuliner berupa makanan khas Timur Tengah yaitu
kebab.

Tipe paling mendasar dalam wirausaha adalah wirausaha bisnis,
yaitu wirausaha yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa serta
pemasarannya. wirausahawan bisnis membangun bisnisnya dari ide inovatifnya
sendiri, serta lebih fokus pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan
ketimbang terlalu fokus pada laba.
2. Creative Entrepreneur
Creative entrepreneur adalah orang yang bergerak di bidang usaha
menciptakan atau memanfaatkan pengetahuan dan informasi. Contohnya adalah
orang yang bergerak di bidang pembuatan film, iklan, video game,
penerbitan buku, musik, dan sebagainya. Dalam semua bidang tersebut, yang
menjadi modal utamanya adalah kreativitas dalam mencipta suuatu produk. Setiap
produk yang dihasilkan oleh creative entrepreneur merupakan produk yang unik
dan karena itu memiliki perjalanan hidupnya masing-masing.
3.
Technopreneur
Technopreneur adalah seorang wirausahawan yang menghasilkan
kekayaan dengan cara memanfaatkan teknologi informasi yang pesat berkembang.
Membicarakan technopreneurship ini sangat menarik karena banyak begitu banyak
inovasi teknologi informasi, seperti Google maupun Apple yang tumbuh menjadi
sangat besar. Seorang technopreneur adalah seorang yang berusaha memberikan
layanan yang memberikan nilai tambah, rasa gembira, atau ketagihan kepada
mereka yang menikmati produknya.
4.
Social Entrepreneur
Social entrepreneur adalah seorang wirausahawan yang bergerak di
bidang usaha perbaikan kondisi-sosial, lingkungan, pendidikan, dan ekonomi
masyarakatnya. Social entrepreneur adalah seorang yang menjalankan usahanya
menciptakan perbaikan social melalui pasar.

Nama
Lengkap : Hendy Setiono
Nama
Panggilan : Hendy | Baba Rafi
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Tempat
Lahir : Surabaya
Tanggal
Lahir : Rabu, 30 Maret 1983
Warga
Negara : Indonesia
Istri : Nilamsari
Anak : Rafi Darmawan, Reva Audrey, Zahifa
Ayah : Ir. H. Bambang Sudiono
Ibu : Endah Setijowati
Anak : Rafi Darmawan, Reva Audrey, Zahifa
Ayah : Ir. H. Bambang Sudiono
Ibu : Endah Setijowati
Situs web : hendysetiono.com
PENDIDIKAN
- Diploma Lanjutan E-Commerce Komputer Informatika
Sekolah Pendidikan Singapura, (2003-2004)
- Diploma E-Commerce Sekolah Pendidikan Informatika
Komputer Singapura, (2002-2003)
- Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya (ITS) (tidak tamat), (2000-2002)
- SMU Negeri 5 Surabaya, (1997-2000)
- SMP Vidatra Bontang Kalimantan Timur (1994-1997)
- Sekolah Dasar Twinbrook Maryland Amerika Serikat,
(1992-1994)
- SD YPVDP Bontang Kalimantan Timur (1989-1992)
KARIR
- Presiden Direktur PT. Baba Rafi Indonesia - Pendiri
Waralaba Bisnis "Kebab Turki Baba Rafi", telah beroperasi lebih
dari 750 Outlet di Indonesia dan Malaysia.
- Presiden Direktur PT. Piramida Zahira-Pendiri Waralaba
Bisnis "Piramizza", sekarang beroperasi lebih dari 75 Outlet di
Indonesia.
- Presiden Direktur PT. Panen Raya Indonesia - "Ayam
Bakar Mas Mono", Restoran Ayam Panggang operasi 15 outlet di
Indonesia.
- Wakil Ketua Komite Tetap Pengembangan Kewirausahaan -
Indonesia Kamar Dagang dan Industri.
- Motivator dan Mentor Bisnis Kewirausahaan.

Hendy
Setyono adalah pemilik bisnis kuliner kebab Baba Rafi. Memulai usaha dengan ide
yang tidak sengaja melintas dalam pikirannya nyatanya mampu menghantarkan Hendy
menuju puncak kesuksesan. Awal perkenalannya dengan kebab terjadi pada tahun
2003 ketika Hendy mencicipi masakan Timur Tengah. Mencicipi keaslian masakan
kebab kedai yang tersedia Qatar. Kepergiannya ke Qatar bukan dilakukan dengan
sengaja untuk mencari ide bisnis, Ia hanya melakukan kunjungan kepada ayahnya yang
bekerja diperusahaan minyak.
Sejak
perkenalan pertamanya dengan kebab, pria kelahiran Surabaya 30 Maret 1983 ini
memiliki keinginan untuk mengenalkan kebab di Indonesia. Alasan Hendy membuka
bisnis kuliner berupa kebab karena rasanya yang enak dan juga pesaing yang
masih sedikit. Selain itu peluang dari masyarakat Indonesia yang berketurunan
Arab maupun orang Indonesia yang pernah mencicipi kebab ketika beribadah haji.
Hendy
kemudian melakukan berbagai eksperimen, dan menyimpulkan bahwa kebab khas Turki
merupakan yang paling enak dan paling cocok dengan cita rasa Indonesia. Hendy
kemudian mengusung trade mark berupa “Kebab Turki Baba Rafi”. Setelah kembali
ke Indonesia, Hendy memulai rencana bisnisnya dengan penyusunan strategi
bisnis. Pria yang pernah menuntut ilmu di jurusan Teknik Informatika ITS selama
4 semester ini kemudian mencari rekan bisnis untuk menunjang usahanya. Hendy
kemudian bertemu dengan Hasa Baraja dan memulai berbagai persiapan untuk bisnis
kebabnya.
Hendy dan
Hasan melakukan beberapa perubahan pada kebab agar lebih cocok untuk
dipasarkan, yaitu dengan mengurangi aroma cengkeh dan lada yang sangat kuat
serta mengurangi ukuran porsi kebab yang terlalu besar. Untuk mendapatkan
racikan resep yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia dibutuhkan waktu
hingga tiga bulan.
Bermodalkan
10 juta rupiah, Hendy berhasil mengoperasikan gerobak kebab pertamanya pada
September 2003. Kesulitan diawal usahanya juga telah dilalui Hendi, mulai dari
uang yang dibawa kabur karyawan, gonta-ganti karyawan hingga terpaksa harus
berjualan sendiri. Mengusung visi kualitas adalah segalanya, Baba Rafi membuat
tim khusus untuk quality control terhadap kualitas rasa disetiap outlet,
kebersihan hingga value produk. Penambahan line khusus pengaduan konsumen juga
dipilih sebagai strategi pemasaran.
Inovasi
juga dipilih untuk menjaga kualitas produknya. Pemasakan daging dengan diasap,
menyediakan berbagai varian rasa adalah cara Baba Rafi menarik hati
konsumennya. Keberhasilan Hendy ditunjukan dengan banyaknya mitra yang ingin
bergabung, hingga saat ini outlet Kebab Turki Baba Rafi telah mencapai angka
375 outlet dengan omset sekitar 16 miliar tiap tahun.
Selain
kebab, PT Baba Rafi Indonesia juga memiliki usaha kuliner lainnya seperti 5
outlet Piramizza di Surabaya dan Roti Maryam Aba-Aba sebanyak 45 outlet yang
tersebar di Jawa dan Bali. Lebih dari 10 penghargaan telah diraih Hendy karena
kesuksesannya menggerakkan bisnis kulinernya.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar