BAB 5 PERSEROAN TERBATAS : DIVIDEN,
SALDO LABA, DAN PELAPORAN LABA
NAMA
: LIVIA MEGA RAHMAYANTI
NPM
: 54216082
KELAS
: 1DF03
1. DIVIDEN
adalah pembagian
oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya secara pro rata (proporsional)
Ø JENIS-JENIS DIVIDEN
A. Dividen tunai
adalah pembagian
uang tunai secara pro rata kepada pemegang saham. Untuk dapat membayar dividen
tunai, sebuah perusahaan harus memiliki :
1. Saldo
laba
2. Kas
yang cukup
3. Pengumuman
dividen
B. Dividen saham
adalah pembagian
saham perusahaan yang bersangkutan secara pro rata kepada pemegang sahamnya, artinya, saham yang kita miliki lebih banyak, tetapi presentase
kepemilikannya tidak berubah
-
Tujuan
dan manfaat dividen saham
1)
Memenuhi harapan pemegang saham untuk
mendapatkan dividen tanpa mengeluarkan uang tunai
2)
Meningkatkan daya jual perusahaan.
Ketika jumlah saham di pasar meningkat, harga pasar saham per lembarnya akan
turun. Penurunan harga pasar tersebut akan memudahkan para investor yang lebih
kecil untuk membeli saham perusahaan.
3)
Menekankan bahwa sebagian dari ekuitas pemegang saham telah diinvestasi
ulang secara permanen ke dalam usaha (dan tidak tersedia untuk dividen tunai)
-
Pengaruh
dividen saham
Dividen saham
mengubah komposisi ekuitas pemegang saham, karena bagian saldo laba ditransfer
ke modal disetor. Meskipun demikian, total ekuitas pemegang saham tetap sama.
Dividen saham juga tidak mempengaruhi nilai nominal maupun nilai yang tertera
di saham. Tetapi jumlah saham yang beredar akan naik, dan nilai buku per saham
akan turun.
-
Pemecahan
saham
yaitu menurunkan
nilai nominal atau nilai yang tertera di saham. Tujuan pemecahan saham adalah
meningkatkan daya jual saham dengan cara menurunkan nilai pasar per lembarnya.
Nilai pasar yang lebih rendah juga akan memudahkan perusahaan untuk menerbitkan
saham tambahan.
2. SALDO LABA
saldo laba atau
laba ditahan (retained earnings) adalah laba yang tidak dibagikan oleh
perusahaan kepada pemegang sahamnya.
Ø BATASAN PENGGUNAAN SALDO LABA
1.) Batasan legal
Terdapat undang
undang yang mengharuskan perusahaan membatasi penggunaan saldo labanya untuk
pembelian saham treasuri. Batasan tersebut menjaga keutuhan jumlah modal
disetor perusahaan yang untuk sementara waktu dipegang dalam bentuk saham
treasuri. Ketika saham treasuri dijual, batasan tersebut dihapuskan.
2.) Batasan kontraktual
Kontrak utang
jangka panjang mungkin mensyaratkan batasan penggunaan saldo laba. Batasan
tersebut membatasi penggunaan saldo laba untuk pembayaran dividen. Jadi,
kemungkinan perusahaan untuk membayar utangnya menjadi lebih tinggi.
3.) Batasan sukarela
Dewan direksi
mungkin secara sukarela membatasi penggunaan saldo laba untuk tujuan tujuan
tertentu. Dengan membatasi jumlah pembayaran dividen, maka perusahaan akan
memiliki uang lebih banyak untuk membiayai ekspansi yang direncanakan.
Ø
PENYESUAIAN
PERIODE SEBELUMNYA
Koreksi kesalahan atas laporan keuangan yang telah
diterbitkan sebelumnya dan dicatat langsung ke akun saldo laba.
3.
LAPORAN
SALDO LABA
laporan keuangan
yang menunjukkan perubahan saldo laba selama setahun berjalan, dibuat
berdasarkan akun saldo laba , transaksi dan peristiwa yang mempengaruhi saldo
laba.
Ø Yang dapat mengurangi saldo laba
1)
Rugi bersih
2)
Penyesuaian periode sebelumnya atas
lebih saji laba bersih
3) Dividen
tunai dan dividen saham
4) Sebagian
penjualan saham treasuri
Ø Yang dapat menambah saldo laba
1)
Laba bersih
2) Penyesuaian
periode sebelumnya atas kurang saji laba bersih