Pages

BAB 3 AKUNTANSI UNTUK PERSEKUTUAN

Rabu, 29 Maret 2017

Nama : Livia Mega Rahmayanti
NPM : 54216082
Kelas : 1DF03

BAB 3
AKUNTANSI UNTUK PERSEKUTUAN
Persekutuan adalah kumpulan dari 2 orang atau lebih yang bertindak sebagai pemilik bisnis untuk mencari keuntungan. Umumnya digunakan untuk usaha ritel atau perusahaan manufaktur berskala kecil.
1.     BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERSEKUTUAN
A.     KARAKTERISTIK PERSEKUTUAN
-          Kumpulan individu : perkumpulan secara sukarela antara 2 orang atau lebih dalam persekutuan yang biasanya didasari dengan jabat tangan.
-          Keagenan bersama : masing-masing sekutu bertindak atas nama persekutuan selama melakukan aktivitas terkait dengan bisnis persekutuan.
-          Umur yang terbatas : tidak memiliki umur terbatas dan akan berakhir kapan saja bila mana ada penerimaa atau berhentinya anggota persekutuan.
-          Para sekutu mempunyai kewajiban tak terbatas : setiap sekutu secara pribadi bertanggung jawab pada kreditur atas upah hutang yang dilakukan keseluruhan.
-          Para sekutu pemilik bersama dari harta persekutuan : aset yang telah di investasikan kepada persekutuan oleh setiap sekutu menjamin kekayaan semua anggota persekutuan secara bersama.

B.     BENTUK-BENTUK ORGANISASI DENGAN KARAKTERISTIK PERSEKUTUAN
-          Persekutuan terbatas : satu orang atau lebih sekutu memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan sisanya memiliki tanggung jawab terbatas atas utang perusahaan.
-          Persekutuan dengan tanggung jawab terbatas : dibentuk untuk melindungi sekutu yang tidak bersalah dari bentuk-bentuk malpraktik atau klaim atas kelalaian dari perbuatan sekutu lain.
-          Perusahaan dengan tanggung jawab terbatas : memiliki peran aktif dalam hal pajak atas laba biasanya mengklasifikasikan perusahaan dengan tanggung jawab terbatas sebagai bentuk perusahaan.

C.     KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PERSEKUTUAN
v Kelebihan :
-          Keahlian dan sumber daya dari 2 atau lebih individu dapat digabungkan
-          Lebih mudah untuk dibentuk dan relative terbebas dari peraturan dan batasan pemerintah
-          Mudah dalam mengambil keputusan
v Kelemahan :
-          Keagenan bersama
-          Umur yang terbatas
-          Tanggung jawab tidak terbatas

D.    PERJANJIAN PERSEKUTUAN
Berisikan informasi dasar seperti : nama, lokasi utama perusahaan, tujuan usaha dan tanggal pendirian.

2.     AKUNTANSI DASAR PERSEKUTUAN
A.     PEMBAGIAN LABA BERSIH
-          Pembagian laba atas dasar yang disumbangkan
-          Pembagian laba atas dasar jasa yang disumbangkan dan besarnya investasi, seperti : dengan cara memasukan laba bersih sebagai tunjangan para sekutu.
-          Pembagian rugi

B.     LAPORAN KEUANGAN PERSEKUTUAN
Laporan keuangn yang disusun pada persekutuan sama dengan bentuk perusahaan lainnya, yaitu laporan laba rugi, neraca laporan arus kas, dan laporan perubahan modal. Pada laporan keuangan perincian pembagian laba harus diungkapkan atau disajikan, biasanya ditambahkan pada laporan laba rugi atau dibuat sebagai lampiran. Laporan perubahan modal pada persekutuan terdiri dari beberapa sekutu yang modalnya dirinci untuk setiap anggota sekutu.

C.     LIKUIDASI PERSEKUTUAN
Bila persekutuan mau menghentikan kegiatannya, maka biasanya akan menjual seluruh aktivanya. Hal  ini dilakukan untuk memudahkan pembagian kekayaan kepada anggotanya. Proses pembubaran perusahaan ini disebut dengan proses likuidasi
Langkah-langkah dalam proses likuidasi adalah :
1.      Menyesuaikan dan menutup buku-buku yang ada
2.      Menjual seluruh aktiva nonkas ( realisasi )
3.      Melunasi seluruh utang perusahaan
4.      Mengembalikan modal kepada para sekutu

D.    MASUKNYA SEKUTU BARU
-          Langkah-langkah agar dapat diterima
1.      Dapat diterima apabila membeli sekutu lama bayarannya langsung.

2.      Mengeluarkan sejumlah aktiva baik kas/non kas untuk menambah modal tsb.

BAB 2 PRINSIP AKUNTANSI

Selasa, 21 Maret 2017

Nama : Livia Mega Rahmayanti
NPM   : 54216082
Kelas   : 1DF03

BAB 2
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip-prinsip akuntansi terdiri dari :


Ø  Kerangka Konseptual Akuntansi
1.      Tujuan Laporan Keuangan
-          Berguna bagi mereka dan perusahaan
-          Membantu perkiraan arus kas dimasa mendatang
-          Mengidentifikasikan aset-aset dan kewajiban yang telah digunakan

2.      Karakteristik-Karakteristik Informasi Akuntansi
-          Relevansi : dapat meramalkan kejadian-kejadian dimasa depan (nilai prediktif),  menguatkan atau memperbaiki ekspektasi sebelumnya (feedback), tepat waktu.
-          Dapat diandalkan / reliabilitas : informasi terbebas dari kesalahan, informasi akuntansi  harus di verifikasi dan bersifat netral.
-          Dapat dibandingkan / komparibilitas :
-          Konsistensi : setiap perusahaan memiliki metode yang tetap setiap tahunnya.

3.      Elemen-Elemen Akuntansi
-          Aset
-          Kewajiban
-          Ekuitas
-          Pendapatan
-          Beban

Ø  Asumsi-Asumsi Akuntansi
1.      Asumsi Satuan Uang / Unit Moneter
Aktivitas ekonomi harus dinyatakan dalam satuan uang, karena satuan uang nilainya stabil dan dapat memberikan dasar dalam menganalisa laporan keuangan.

2.      Asumsi Ekuitas Ekonomi
Semua aktivitas ekonomi memiliki pertanggung jawaban sendiri diluar pemilik perusahaan.

3.      Asumsi Periode Waktu
Aktivitas ekonomi yang dibuat dalam periode-periode waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan.

4.      Asumsi Kelangsungan Usaha
Dalam perusahaan tidak sementara dan berjangka panjang dijadikan dasar yang dijadikan patokan agar usahanya berumur panjang.

Ø  Prinsip-Prinsip Akuntansi
1.      Prinsip Pendapatan
Ada 2 metode dalam prinsip ini, yaitu :
-          Metode Presentase Penyelesaian
Mengakui pendapatan proyek jangka panjang berdasarkan perkiraan yang pantas atas kemajuan menuju penyelesaian.
Rumus :

Biaya dikeluarkan + total estimasi = presentase penyelesaian
Presentase penyelesaian x total pendapatan = pendapatan diakui
Pendapatan diakui – biaya dikeluarkan = laba kotor

-          Metode Angsuran
Rumus :

Perolehan kas dari pelanggan x presentase laba kotor = laba kotor diakui


BAB 1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK & AKUNTANSI PENGGAJIAN

Rabu, 15 Maret 2017

Nama : Livia Mega Rahmayanti
NPM   : 54216082
Kelas   : 1DF03

BAB 1
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI PENGGAJIAN

·         KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
  • Jenis-jenis kewajiban jangka pendek :

1.       Wesel Bayar / Utang Wesel
Yaitu utang yang di lengkapi dengan surat resmi sebagai bukti. Wesel bayar terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
-          Wesel bayar berbunga
-          Wesel bayar tidak berbunga : jumlah nominal yang dibayarkan pada jatuh tempo sudah termasuk bunga (bunga nya tidak tercantum). Diskonto adalah bunga yang tidak terlihat.

Rumus : nilai tunai = nilai nominal - diskonto

2.       Utang Pajak
Utang pajak biasa juga disebut pajak pertambahan nilai (PPN).

3.       Pendapatan Diterima Di Muka
-          Apabila perusahaan menerima pembayaran dimuka dari pembeli maka rekening kas didebet dan rekening utang yang disebut pendapatan diterima di muka di kredit.
-          Apabila barang telah dikirimkan atau jasa telah diberikan, maka rekening pendapatan diterima di muka di debet dan rekening pendapatan di kredit.

4.       Utang Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Tahun Ini
Ex :
PT. Kerinci memiliki utang 25jt dan diangsur selama 5 tahun (pertahun) jatuh tempo setiap januari. -> 5 juta/tahun.
Neraca -> pelaporan jangka pendek 5jt.

Ø  Pelaporan kewajiban jangak pendek dalam neraca

PT. JAYA WIJAYA

Kewajiban lancar
          Utang wesel                                                             $362
          Utang pajak                                                              $365
Jumlah kewajiban pajak                                             $ xxx

Ø  Kewajiban kontijensi
Potensi kerugian yang kemungkinan menjadi kewajiban actual dimasa mendatang.

Ex:
Asumsikan bahwa pada tahun 2005 desta manufacturing company menjual 10.000 alat cuci dan pengering dengan harga rata-rata $600/unit. Harga jual tsb termasuk satu tahun garansi atas suku cadang tsb. Di perkirakan bahwa sebanyak 500 unit (5%) akan mengalamki kerusakan dan biaya perbaikan garansi rata-rata sebesar $80 perunit. Selama tahun 2005, kontrak garansi terealisasi sebanyak 300 unit dengan total biaya $24000.

Jawab :
Kewajiban jangka pendek
Total produk                                                                      10.000 unit
Estimasi produk yang rusak                                                       x 5%
Total estimasi                                                                    500 unit

Rata-rata biaya perbaikan                                                            x $80
Estimasi kewajiban garansi                                                   $40.000

JURNAL

Beban garansi                                                                    $40.000
                Estimasi kewajiban garansi                                                          $40.000

Estimasi kewajiban garansi                                          $24.000
                Perbaikan suku cadang                                                                  $24.000

ð  $40.000 - $24.000 = $16.000

·         AKUNTANSI PENGGAJIAN
-          Fungsi penggajian
1.       Pengangkatan pegawai
Dilakukan oleh bagian personalia.

2.       Perhitungan waktu kerja pegawai

3.       Pembuatan daftar gaji
Terbagi menjadi 2, yaitu : otorisasi dari bagian personalia dan kartu waktu.

4.       Pembayaran gaji
Terbagi menjadi 2, yaitu :
Cek dan cash. Syarat pembayaran gaji secara cash yaitu ada orang ke-2 atau saksi.

-          Penghasilan kotor
1.       Upah dan gaji
2.       Bonus : apabila hasil penjualan lebih maka akan mendapat bonus.

-          Potongan gaji
1.       Potongan wajib : untuk membayar pajak atau asuransi
2.       Pajak penghasilan karyawan
3.       Iuran program asuransi social tenaga kerja (ASTEK)
4.       Iuran asuransi kecelakaan
5.       Iuran tabungan hari tua
6.       Iuran asuransi kematian
7.       Potongan sukarela


Contoh soal akuntansi penggajian :
Perusahaan PT. Sukaryawas Brongti adalah tempat Sharkan bekerja telah mengikuti program ASTEK yang meliputi tabungan hari tua, asuransi kecelakaan, dan asuransi kematian. Untuk penghasilan sarkhan sebesar Rp. 675.000,00. Pada tanggal 6 November 1999 sarkhan meminjam uang karna anaknya masuk rumah sakit sebesar Rp .250.000,00 dengan pengembalian potong gaji RP. 50.000,00  per bulan. Setiap bulannya sarkhan harus membayar PPh pasal 21 sebesar 20% dari pendapatan kena pajak dan iuran koprasi sebesar Rp. 5000,00. Hitunglah iuran astek yang harus dibayar kepada perum astek kemudian buatkan perhitungan bersih yang akan diterima sarkhan pada bulan ini? (asuransi kecelakaan 32/mil, tabungan hari tua 2,5% dan asuransi kematian 1%).

Jawaban :

# asuransi kecelakaan  (Rp)                                      perusahaan (Rp)                  tenaga kerja (Rp)
32/1000 x 675000                                                        21.600                                                     

#tabungan hari tua
2% x 675000                                                               13.500
1,5% x 675000                                                                                                                                                                                                                                                                        10125
#asuransi kematian
1% x 675000                                                                6.750                                                       
                                                                                  41.850                                     10.125


Yang harus dibayar ke perum akses sebagai berikut :

Di tanggung perusahaan + ditanggung tenaga kerja = pembayaran perum askes

Rp 41.850 + Rp 10.125 = Rp 51.975
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS