NAMA : LIVIA MEGA RAHMAYANTI
NPM : 54216082
KELAS : 1DF03
BAB 9 ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN (KELOMPOK 12)
Ø
Dasar-Dasar
Analisis Laporan Keuangan
1)
Kebutuhan
Akan Analisis Kuangan
Menganalisis laporan keuangan berarti
mengevaluasi tiga karakteristik dari perusahaan likuiditasnya,dan solvabilitasnya.
2)
Cara
Menganalisis Laporan Keuangan
Beragam cara digunakan untuk mengevaluasi
pentingnya data laporan keuangan. Tiga cara yang umum digunakan adalah Analisis
Horizontal, Analisis Vertical dan Analisis Rasio.
I.
Analisis
horizontal dilakukan dengan cara jumlah setiap akun laporan keuangan
tahun berjalan dibandingkan dengan akun yang sama pada periode sebelumnya untuk
mengetahui kenaikan atau penurunan yang terjadi pada akun tersebut.
II.
Analisis vertical juga
disebut analisis ukuran umum, adalah sebuah teknik untuk mengevaluasi data
laporan keuangan yag menyatakan setiap pos dalam sebuah laporan keuangan
sebagai presentase dari jumlah dasar.
III.
Analisi
Rasio terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
·
Rasio Likuiditas, mengukur kemampuan jangka
pendek perusahaan untuk membayar kewajibannya yang telah jatuh tempo dan
memenuhi kebutuhan kas yang tak terduga atau diluar prediksi perusahaan.
·
Rasio profitabilitas, mengukur pendapatan atau
keberhasilan operasi dari sebuah perusahaan untuk periode waktu
tertentu. Laba, atau kekeurangannya, memeranguhi kemampuan perusahaan unutuk
memperoleh pendanaan utang dan ekuitas.
·
Rasio solvabilitas, mengukur kemampuan
perusahaan untuk bertahan selama periode waktu yang panjang. Kreditor jangka
panjang dan para pemegang saham utamanya tertarik pada kemampuan perusahaan
perusahaa untuk membayar bunga pada saat jatuh tempo dan untuk membayarkan
kembali jumlah pokok utang pada saat jatuh tempo.
·
Operasi dalam pengehentian mengacu ke pelepasan
sebuah segmen yang signifikan dari sebuah bisnis. Contohnya adalah penghapusan
seluruh aktivitas dan penghilangan sejumlah kelas pelangggan.
Ø
Daya Laba
dan Pos–pos yang Tidak Biasa
Daya laba berarti
tingkat normal laba yang akan diperoleh dimasa depan. Perbedaan daya laba dan
laba bersih terletak pada jumlah pendapatan, beban, keuntungan,dan kerugian
yang tidak biasa. Para pengguna tertarik dengan daya laba karena hal tersebut
membantu mereka menurunkan estimasi laba dimsa depan tanpa “gangguan” pos-pos
yang tidak biasa.
1.
Pos-pos Luar Biasa
2.
Perubahan dalam Prinsip Akuntansi
3.
Laba Komprehensif
Ø
Keterbatasan
Analisis Laporan Keuangan
1.
Estimasi
artinya digunakan dalam menentukan penyisihan piutang tidak
tertagih, depresiasi periodic, biaya garansi, dan kerugian kontinjensi.
2.
Biaya
artinya Laporan keuangan tradisional didasarkan pada biaya perolehan
dan tidak disesuaikan dengan perubahan tingkat harga.
3.
Metode Akuntansi Alternatif
artinya Perusahaan beragam dalam penggunaan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Keragaman tersebut dapat menyulitkan perbandingan.
4.
Data yang Berbeda
artinya Data akhir tahun pajak mungkin tidak sama dengan kondisi
keuangan selama tahun tersebut. Perusahaan sering kali membuat akhir
tahun pajak yang sesuai dengan titik rendah pada aktivitas operasi
atau pada tingkat persediaan. Maka, beberapa saldo (kas, piutang, utang, dan
persediaan) mungkin tidak mewakili saldo pada akun-akun selama tahun tersebut.
5.
Keberagaman (Diversifikasi) perusahaan
artinya Keberagaman
dalam lingkungan global juga membatasi kegunaan analisis keuangan. Banyak
perusahaan kini sangat beragam sehingga mereka tidak dapat digolongkan ke dalam
satu industry tunggal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar